Panyuran solusi aman dan nyaman

Konvoi, corat-coret baju, miras bahkan pesta seks, sudah menjadi tradisi rutin Unas (setelah pengumuman tentunya).
Tapi berbeda dengan kami, kami punya acara sendiri yang sudah barang tentu, untuk menjauhi itu semua. Pantai panyuran menjadi pilihan untuk mencurahkan rasa syukur atas kelulusan kami.

hari itu, 16 Mei 2011 tepatnya jam 13.00 berangkat dari sekolah, dan kami sampai kira-kira jam 15.00. Kami dirikan tenda alakadarnya hamya beratapkan terpal yang lumayan lusus bahkan ada lubang dimana-mana, bukan itu sebenarnya yang kami berikan melainkan kesan yang terkandung didalamnya. sampai waktu jam 23.00, setelah kami makan bersama, kepala madrasah dan waka kurikulum kami datang, tiada lain dan tiada bukan hanya untuk melepas kami siswa dan siswi Madrasah Aliyah Muhammadiyah I Sumberrejo, "anak-anakku, pada malam ini, dan hari ini, dimalam perpisahanini, saya selaku Kepala Madrasah meminta maaf atas kesalahan yang telah saya perbuat pada kalian, saya tidak akan menyabut janji saya, 1 saja siswa-siswa saya tidak lulus, mau disimpan dimana muka saya, tapi alhamdulillah semuanya lulus, berarti purna sudah tugas saya membuat kailian lulus. saya hanya meminta satu saja dari kalian.................."Sukseskan PSB 2011". kurang lebihnya seperti itu mungkin ucapan terakhir Kepala Madrasah kami pada sambutan malam perpishan di Panyuaran.
oleh karena itu apa salahnya jika suana setelah pengumuman UNAS diberlakukan seperti ini pasti jalanan akan aman, dan rasanyapun pasti nyaman